readbud - get paid to read and rate articles GEMAR AKUNTANSI: Penentuan Harga Jual - Materi kuliah Akuntansi Manajemen
Powered By Blogger

Sabtu, 09 April 2011

Penentuan Harga Jual - Materi kuliah Akuntansi Manajemen

PENENTUAN HARGA JUAL

I.        PENGERTIAN
Penentuan harga jual merupakan hal yang sangat penting dalam manajemen. Harga jual dipengaruhi oleh banyak hal, seperti biaya penuh yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa. Biaya penuh disini merupakan informasi batas bawah penentuan harga jual, yang artinya biaya penuh tidak boleh lebih besar dari harga jual supaya tidak menimbulkan kerugian. Hal lainnya yang dapat mempengaruhi harga jual yaitu aspek diluar biaya yakni selera konsumen, demand dan suplai, jumlah pesaing yang memasuki pasar, dan harga jual produk pesaing.

II.      MANFAAT BIAYA PENUH
Adapun manfaat dari adanya biaya penuh yaitu :
  1. Mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan, sebab biaya penuh merupakan biaya yang dapat diramalkan.
  2. Biaya penuh bermanfaat dalam mengambil keputusan untuk memasuki pasar, dalam hal ini jika biaya penuh lebih besar dari harga jual dipasar maka produk tidak bisa masuk pasar sebaliknya jika biaya penuh lebih kecil dari harga jual dipasar maka produk dapat dipasarkan.
  3. Harga penuh memberi perlindungan dari kerugian.
  4. Memberi informasi tindakan pesaing.

III.          METODE PENENTUAN HARGA JUAL
Dalam makalah Dionsya Kwanda, ada beberapa metode untuk menentukan harga jual yaitu:
1.       Harga jual normal ( Manufaktut dan penjual jasa)
Harga jual secara normal dapat diartikan bahwa harga jual harus dapat menutupi biaya penuh untuk menghasilkan laba. Adapun formula dari pernyataan tersebut:
Harga jual = Taksiran biaya penuh + Laba yang diharapkan
Taksiran biaya penuh dapat dihitung dengan menggunakan pendekatan full costing ataupun variabel costing, dan laba yang diharapkan harus mempertimbangkan cost of capital, resiko bisnis, dan capital employed.
         Cost of capital adalah biaya yang dikeluarkan untuk investasi.  Resiko bisnis dalam hal ini Jika resiko bisnis besar, semakin besar persentase yang ditambahkan pada cost of capital dalam memperhitungkan laba yang diharapkan, sedangkan capital employed atau jumlah investasi yaitu bahwa semakin besar capital employed yang digunakan dalam memproduksi produk maka semakin besar pula laba yang diperhitumgkan dalam harga jual.
         Rumus untuk menghitung harga jual per unit ( manufaktur) :

Harga jual per unit = Biaya (yang berhubungan langsung dengan volume) + % Mark Up
Persentase Mark Up = Expectsi laba + Biaya (yang tidak berhubungan langsung dengan volume)

Contoh:
Manajer Pemasaran PT. JAYA sedang mempertimbangkan penentuan harga jual produk Cheetos untuk tahun anggaran yang akan datang.
            Perusahaan merencanakan akan beroperasi pada kapasitas normal sebanyak 1.000.000 kg dengan taksiran biaya penuh untuk tahun anggaran yang akan datang sbb :


Biaya Variabel :
Biaya produksi variable                          Rp. 2.000.000.000
Biaya adm & umum variable                   Rp.      50.000.000
Biaya pemasaran variable                       Rp.      50.000.000
                                                            -------------------------- +
Total biaya variable                                                             Rp. 2.100.000.000

Biaya Tetap :
Biaya produksi tetap                              Rp. 1.000.000.000
Biaya adm. & umum tetap                      Rp.    150.000.000
BIaya pemasaran tetap                          Rp.    250.000.000
                                                            -------------------------- +
Total biaya tetap                                                                 Rp. 1.400.000.000
                                                                                      -------------------------- +
Total biaya penuh                                                               Rp. 3.500.000.000

            Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun anggaran Rp. 4.000.000.000 dan laba yang diharapkan dinyatakan dalam tarif kembalian investasi (ROI) 25%

Pendekatan Full Costing

Unsur biaya :                
            Biaya produksi variable              Rp. 2.000.000.000
          Biaya produksi tetap         Rp. 1.000.000.000                                                                                        --------------------------- +
                                                            Rp. 3.000.000.000

Unsur mark-up   :
            Biaya non produksi variable                                Rp.    100.000.000
            Biaya non produksi tetap                                    Rp.    400.000.000
            Ekspektasi laba25% X rp. 4.000.000.000             Rp. 1.000.000.000
                                                                                 -------------------------- +
      Total Unsur Mark-up                                                                        Rp. 1.500.000.000

                                               Rp. 1.500.000.000
Persentase Mark-up         =        ------------------------ x 100%  = 50%
                                               Rp. 3.000.000.000

Perhitungan Harga Jual :
            Biaya produksi                                                   Rp.  3.000.000.000
            Mar-up 50% x Rp. 3.000.000.000                        Rp.  1.500.000.000
                                                                                    --------------------------- +
            Total harga jual                                                  Rp.  4.500.000.000
            Volume produksi                                                             1.000.000 kg
                                                                                     ---------------------------  :
            Harga jual produk / kg                                              Rp. 4.500,-

2. Harga jual penjual waktu dan bahan
Untuk harga jual penjual waktu dan bahan digunakan perusahan bengkel mobil dan perusahaan-perusahaan penjual jasa reparasi, bahan dan suku cadang sebagai pelengkap penjualan jasa, dalam perusahaan jasa, volumenya dihitung berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk melayani konsumen yang dimaksud disini bukan harga jual/unit tetapi harga jual per satuan waktu yang dinikmati konsumen.

                  Harga jual = Biaya penuh + Expectasi laba

Dalam sebuah bengkel yang menjual jasa perbaikan mobil maka biaya yang berhubungan dengan produk yaitu biaya tenaga mekanik dan ahli listrik, sedangkan biaya yang tidak berhubungan langsung dengan produk yaitu biaya tenaga kerja tak langsung, listrik, depresiasi, dll.

3.Harga jual produk perusahaan yang diatur peraturan pemerintah
Perusahaan yang harga jual produknya diatur dalam peraturan pemerintah yaitu unutk perusahaan yang mengatur hajat hidup orang banyak, sehingga dalam penetapan harga jual produk dibutuhkan pedoman unsur-unsur biaya produksi dan non produksi dan cara pengukurannya. Tiap kenaikan harga diatur peraturan pemerintah yang harus dapat dipertanggungjawabkan.

Harga Jual = Tafsiran biaya penuh pada masa yang akan datang + Expectasi laba

Misalnya untuk menghasilakan listrik diperlukan investasi sebesar Rp. 3.200.000.000 untuk pembelian mesin dan ekupment serta modal kerja. Taksiran biaya produksi listrik pada volume produksi 100.000.000 kwh per tahun adalah sbb :

Biaya bahan baku                                                          Rp.  4.000.000.000
Biaya TK langsung                                                         Rp.  3.000.000.000
BOP (variable + tetap)                                                    Rp.  8.000.000.000
                                                                                    -------------------------- +
Jumlah taksiran biaya produksi                                       Rp. 15.000.000.000
Taksiran biaya non produksi setahun terdiri dari  :
Biaya pemasaran                                                           Rp. 1.500.000.000
Biaya administrasi & umum                                            Rp.    700.000.000
                                                                                    ------------------------- +
Jumlah taksiraan biaya nonproduksi                                Rp. 2.200.000.000

Diputuskan laba wajar untuk perusahaan listrik : 25% dari investasi

Menghitung harga jual listrik per kwh:

Taksiran biaya penuh :
Biaya produksi                                                   Rp. 15.000.000.000
Biaya non produksi                                            Rp.   2.200.000.000
Taksiran aktiva penuh yang digunakan                Rp.   3.200.000.000

Mark-up :
Biaya non produksi                                            Rp.   2.200.000.000
Ekspektasi laba 25% x Rp. 3.200.000.000           Rp.      800.000.000
                                                                        -------------------------- +
Jumlah biaya tidak langsung (non prod)               Rp.   3.000.000.000

Jumlah biaya langsung (produksi)                        Rp. 15.000.000.000       
                                                                        --------------------------- :
Persentase mark-up dari biaya produksi                         20%


Maka,
Tafsiran biaya produksi                                      Rp. 15.000.000.000
Mark-up 20% x Rp. 15.000.000.0000                   Rp.   3.000.000.000
                                                                       -------------------------- +
Total harga jual                                                  Rp. 18.000.000.000
Volume produk (dalam kwh)                                Rp.      100.000.000
                                                                        -------------------------- :
Harga jual listrik per kwh                                                      Rp.   180

           










2 komentar:

  1. Terimakasih, artikelnya sangat membantu

    BalasHapus
  2. I am very interested in the information contained in this post. The information contained in this post inspired me to generate research ideas.
    Jurnal Kesehatan
    Unimuda Sorong

    BalasHapus